Cahaya Indonesia Foundation Bantu Produk UMKM Tangerang Raya Naik ke Pasar Global
KOTA TANGERANG, Sepuluhnews.com – Puluhan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Tangerang mengikuti pelatihan pemasaran produk yang diadakan Cahaya Indonesia Foundation dan UMKM Tangerang Raya.
Kegiatan pada Sabtu (4/3/2023) pagi, di Aula Kantor Kecamatan Karang Tengah itu diikuti antusias mereka. Para pelaku UMKM dengan kategori produk kuliner, fashion, dan kerajinan tangan itu berasal dari tiga kecamatan yakni Karang Tengah, Ciledug, dan Larangan.

Dalam kesempatan itu juga dibahas persiapan UMKM dalam menghadapi bulan Ramadhan. Diantaranya produk apa saja yang diminati masyarakat dalam bulan tersebut. Kemudian soal penyajian dan pengemasan produknya.

CEO UMKM Tangerang Raya Babe Azdin menyambut senang adanya kolaborasi dengan Cahaya Indonesia Foundation dalam meningkatkan pemasaran produk UMKM. Menurutnya UMKM itu perlu dibantu.”Kerja sama dengan Cahaya Indonesia Foundation ini nanti bila ada donatur butuh produk tinggal mengarahkan ke UMKM Tangerang Raya,” katanya.
Pihaknya sendiri dalam mengembangkan UMKM yakni dengan membantu pemasaran dan pelatihan kepada mereka. Seperti membantu pemasaran lewat foto dan Video dengan memanfaatkan berbagai media sosial.
Babe Azdin yang sudah lama berkecimpung di dunia UMKM untuk wilayah Jakarta dan Tangerang ini berharap dengan mengikuti pelatihan ini maka para pelaku UMKM kegiatan usahanya lebih meningkat.
Ketua Panitia Kolaborasi Cahaya Indonesia Foundation dan UMKM Tangerang Raya, Rahab Raharja, mengungkapkan kegiatan ini merupakan pertama kalinya digelar oleh kedua organisasi ini.
“Bagi Cahaya Indonesia Foundation tentunya ingin memberi manfaat tak hanya kepada para anak yatim, tetapi juga para pelaku UMKM sehingga ekonominya meningkat,” tuturnya.
Rahab mengharapkan dengan dibantu Cahaya Indonesia Foundation dan UMKM Tangerang Raya maka produk-produk UMKM jangkauan pemasarannya lebih luas. Sebelumnya sudah dikenal di tingkat lokal dan nasionl namun kini sudah masuk ke pasar global.
Itu karena, menurut Rahab, lewat bantuan pelatihan pemasaran dan manajemen UMKM dari dua organisasi ini diperkenalkan sistem penjualan online atau sistem e-commerce. Sehingga jangkauan pemasaran lebih luas.
Salah satu pelaku UMKM, Endah Prasasti Wijaya menyambut senang mengikuti pelatihan ini. Dirinya berharap produk minuman herbalnya bisa diterima semua kalngan.

“Selama ini masih di tempat-tempat terentu saja. Mungkin dengan bantuan pemasaran dan jaringan para donatur yayasan produk minuman herbal saya bisa lebih meluas,” katanya.
Dirinya mengaku usaha minuman herbalnya kerap mentok untuk pemasarannya. Pemasarannya baru di lokasi bazar-bazar, toko kuliner, dan agen. Padahal minuman ini sangat bermanfaat bagi kesehatan. Sebab itu dirinya berharap dua organisasi ini bisa membantu dalam pemasaran produknya.(setia)